Minggu, 31 Mei 2009

BAKSO SARJANA

Sebuah karya seni dalam cerita pendek sebuah sinopsis film indie dengan tujuan kritik sosial terhadap pemerintah dengan sebuah kebijakan-kebijakannya, mengingat minimnya lapangan pekerjaan dan permasalahan yang kompleks di negara ini.

Berawal dari persahabatan tiga mahasiswa semester akhir di salah satu PTN di madura yang berbeda jurusan, yaitu dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Teknik. Dimulai sebuah cerita tiga mahasiswa yang setelah ini akan menjadi calon sarjana dan sekaligus akan menambah daftar nama pengangguran di negara ini.

Prosesi wisuda pun dimulai, dengan mata melotot tiga mahasiswa tersebut seakan tidak percaya karena ketiganya mendapat predikat KUMLOUD dengan IPK 3,9 sekaligus menyandang peredikat SARJANA MUDA.. bahagia rasanya melihat semua itu tapi sesekali kesedihan sejenak melintas dikepala mereka “Sirait dari Medan, Bejo dari Jawa dan Sahit dari Madura”.

Setelah kelulusan para SM (Sarjana Muda) ini berpisah sementara untuk kembali ke kampung halamannya sambil mencari pekerjaan. Dalam perjalanannya selama mencari kerja mereka selalu mengeluh “kalo begini lebih baik jadi (MA) Mahasiswa Abadi.” .... Ternyata KUMLOUD pun bukan jaminan kalo tidak ada pelicin alias UANG.. benar kata orang UUD kepanjanganya Ujung-Ujungnya DUIT.

Rasa putus asa menghampiri Sirait seakan-akan menjadi sia-sia empat tahun lamanya menunggu sebuah gelar, yang akhirnya Sirait pun pamit “Mak.. kalo begini akku kembali saja ke Madura.. siapa tahu aku sama Bejo dan Sahit punya jalan keluarnya..” pertuamuan SM (SARJANA MUDA) tersebut akhirnya terjadi setelah sebulan berpisah.

Satu pekan berlalu sedikitpun tidak menampakkan hasil, dibenaknya hanya ada bagaimana kita bisa ngisi perut.... tak lama kemudian SM (SARJANA MUDA) ini merencanakan sesuatu dengan membuka usaha sendiri agar tidak kelaparan dan tidak membuat malu “Almamater”.

Bermula dari otak si Bejo, “gimana kalo kita buka usaha rental komputer” buat Sirait bukan Rental tapi Loundry atau Car Wash dan kemudian beda dengan Sahit.. ia lebih ke arah kuliner yaitu jualan BAKSO.. serentak yang lain kaget “hah... bakso”. Menurut Sahit, dimata orang tukang bakso rendah derajatnya tapi tidak untuk dia... dengan catatan kita kemas berbeda. Sepakat....!??! meraka lantas mencoba usaha barunya dengan modal pas-pasan..

Dengan bekal keilmuan yang di enyam selama kuliah, mereka mencoba memodifikasi usahanya sesuai dengan kemampuannya. Karena Bejo lulusan FE maka tugasnya mengatur keuangan, tugas Sirait membuat program bagaimana konsumen mudah dalam memesan ditambah pemasaran via internet dengan membuat Website BAKSO SARJANA dan tugas Sahit mengurus izin usaha lebih lengkapnya urusan administrasi.

Tiga hari kemudian tepatnya malam hari, meeting dimulai untuk merealisasikan usahanya. Dengan tidak mengurangi rasa hormat akhirnya gelar sarjana dijadikan sebagai menu masakan. Pertama SH (Special HOT), SE (Special Egg), dan ST (Special Taste)... terlebih lagi bagaimana perlindungan terhadap konsumen dan hak cipta, yang jelas nantinya menjadi tugas Sahit. Tambahan dari Bejo “DO” (Delivery Order) maksudnya berapa porsi pembeli memesan, dan juga “SKS” bukan (Sistem Kebut Semalam) layaknya dosen memberi tugas tetapi (Siap Kerjakan Segera) sebuah kata yang tepat untuk motivasi dalam bekerja.. ujarnya...!

Karena gegigihan mereka, akhirya usahanya tersebut sampai ditelinga Anggota Dewan setempat dan DEPNAKER serta para Dosen bahkan REKTOR karena ulah Sirait memasang iklan. Cacian dari para dosen pun terdengar ditelinga mereka “mahasiswa ko’ ga’ intelek” tak lama kemudian warung mereka didatangi Anggota Dewa Komisi B (tenaga kerja) dan terjadilah sebuah dialog kecil.

Anggota Dewan : “berapa tahun kuliah?”

Bejo : “tiga setengah tahun pak, tapi karena kampus kita wisudanya setahun sekali yach mau tidak mau empat tahun... dech!”

Anggota Dewan : “kenapa tidak mencoba yang lain”

Sirait : “tak bissa la pak, banyak sekkali TKI di malaysia karena disini sulit kerja”

Sahit : “kami bangga dengan semua ini pak.., tak iyeh kadu’....”

Anggota Dewan : “ya sudah kalo begitu saya akan bantu kalian agar kalian diperhatikan oleh pihak terkait” .. “sarjana muda seperti kalian tidak pantas kerja begini”...

Anggota Dewan : “ok... kalo gitu saya pesan 2 SKS”... bisa....???

Serentak mereka bertiga mengjawab... "ooow.. bisa.. bisa pak...!"

Bejo bertanya : "oia.. bapak mau pesan menu apa, disini ad SH, SE, dan ST..."

Anggota Dewan : "kalo ada Drs atau Ir.."... sambil tersenyum...

Ending dari cerita ini akhirnya SM (Sarjana Muda) tersebut sukses dan bisa mengiuasai pasar kuliner BAKSO dengan membuka cabang di daerah lain karena ada seorang investor yang tertarik setelah sirait mengirim e-mail kesemua pengusaha kuliner.

0 komentar:

Posting Komentar