Selasa, 28 April 2009

"__Malaikat Kecil__"

Masa Awal memasuki dunia Universitas adalah suatu yang spiritual bagi saya.Disinilah akan sangat ditentukan nasib dari masa depan kelak.Tidak dapat dipungkiri bahwasannya kehidupan mahasiswa seperti ini sangat memerlukan kesiapan lahir maupun batin jika ingin lancar dan efektif dalam menempuhnya.Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada saya.Konsep awal yang tidak jelas membawa diri ini masuk dengan compang-camping.Persiapan materil maupun non materil bisa dikatakan sangat minim.

Dalam hati kecil sebenarnya ragu akan semua ini,tetapi kemauan mampu melawan
itu semua.

Dimulai dengan proses pendaftaran yang masih tersendat
dana,sampai tempat untuk berteduh selama belajar nanti yang belum ada belum
mampu mengendorkan semangat belajar ini।Meskipun belum mampu membayar kos ataupun kontraan yang lazimnya ada untuk setiap mahasiswa rantauan,
dengan izin Alloh
disini saya mendapatkan para sahabat yang diturunkan dari langit untuk menemani kehidupan yang menyusahkan ini.Teman-teman yang selalu menemani tidak hanya pada waktu senang saja.Hidup dengan proses illegal (karena tidak ada izin resmi dari yang mempunyai tempat kos ini)memang sangat memacu adrenalin.Hal ini disebabkan ketakutan yang amat sangat mengingat diri ini bersalah karena tinggal ditempat yang
tidak seharusnya.Mengingat pemilik kos tersebut sangatlah komersil ,rasa takut
akan usiran yang mungkin datang sewaktu-waktu selalu ada.Tapi sekali lagi para sahabatlah yang meyakinkan tidak aka nada apa-apa.Perkenalan terhadap para sahabat yang sangat baik ini bermula saat masa-masa awal orientasi mahasiswa lalu.
Ketika berbincang-bincang sana-sini itulah yang memberikan pemikiran pada
mereka untuk tinggal bersama di kos mereka.
Tapi tak apalah hidup penuh adrenalin,yang terpenting adalah saya sudah memiliki
para sahabat dari langit ayng memiliki sayap-sayap putih
untuk menolong mahasiswa yang kurang beruntung ini.
Memang Alloh begitu sayang terhadap diri ini.Para sahabat tidak hanya ada di luar kelas,didalam kelaspun para malaikat kecil saya
dapatkan.
Yuli,Arief,Ana selalu hadir ditengah-tengah kegiatan sehari-hari.Segala kekurangan ataupun kelebihan antara kami tidak menjadikan batu sandungan untuk berteman lebih dari saudara.Hari-hari dimadura yang panas seakan menjadi sejuk jika bertemu dengan mereka.Memang tidak ada yang sempurna didunia ini,itu mungkin dapat menggambarkan hal yang terjadi pada kami.Ketika orang kelima hadir sebagai sosok pendamping dari salah satu dari kami yang menjadikan keretakan antara kami berenpat.Memang sungguh menggoyahkan hati,dimana para sahabat yang sebelumnya selalu bersama baik suka maupun duka menjadi seperti ini
Sulit memang untuk mengembalikan suasana seperti sesaatlalu,tapi diri hanya
mampu untuk terus dan terus menerus berikhtiar
agar semua semangat persahabat yang kemarin berkobar kembali pada kami lagi.Memang
ini adalah suatu proses pendewasaan diri yang mau
tidak mau harus kita jalani.Dimana kita dituntut untuk lebih berpikir jauh kedepan
dimana dibalik semua ini pasti ada suatu hikmah yang
mungkin suatu saat pasti akan terlihat.

Semoga...

0 komentar:

Posting Komentar