Selasa, 25 Agustus 2009

Jalan Lagi

jam sudah menunjukkan 22.30 WIB.
wktuya undur diri dari percakapan yang berkualitas panas...
jarak surabaya madura yang cukup jauh,membelokkan pikiran ini kerumah.sekalian pulang untuk mengisi perbekalan di pulau Ilmu hidupku.

"Ayo lah gung,anterin aku k mbungur."Tanyaku.
"Jauh apa enggak?"tanya baliknya.
"Cuman deketnya CITO koq."jawabku.
Sudah nyampe dipertigaan Menur,Q salami tangan sahabat gendutq ini.
"Ati-ati ya dijalan..."sahutku..
"iya."
seketika dia menggeber motor Tunder birunya ,Sumber Kencono langsung menyambutku.
wess....


Tidak terasa Q mendapatkan tempat duduk yang sangat nyaman untuk ukuran harga ekonomi.
Kenyamanan malam intu berlanjut pada ketidak sadaran diri inipada lamunan mimpi.
"Mojokerto terakhir....terakhir...."Suara Kernet menghentak mimpi itu lagi.Mimpi yang berulang kali aku alami.Mimpi yang indah tapi tidak ingin ku alami.Ketika belahan jiwa ini meminta untuk mendmpinginya untuk akad yang sakral guna menggantikan orang tuanya yang berhalangan hadir.

Sudahlah,Langsung saja bergegas mencari pintu keluar.Sesampaianya turun,langsung terbesit kejanggalan.
"Oh tidak....Aku ketiduran lagi..."
Ini tidak seperti biasa,disebabkan mimpi tadi aku harus jalan 6X lipat dari biasanya.
tidak tanggung-tanggung,jarak 20 km harus aku tempuh malam ini.Dengan berjalan kaki tentunya.
"Ah..cuman segini.hati ini mencoba menghibur diri."
Menyusuri jalan dimalam hari yang sepi sudah biasa ku lakukan.


>> continued

1 komentar: